Seyokyanya Seorang Istri

Suami semestinya dihormati oleh istri. dan segala persoalan rumah tangga mestinya dibicarakan kepada Suami. meski hidup berdampingan dengan orang tua, sebab sejak ijab kabul di ucapkan maka sepenuhnya hak jatuh kepada Suami. suamilah seharusnya lebih tahu persoalan buakan orang lain.

Istri diberi kebebasan untuk berkarya seluas-luasnya sesuai perkembangan Eman sepasi wanita, Namun bukan berarti Istri mengabaikan tanggung jawabnya selaku kodrat Istri, yaitu mengurus rumah tangga, Suami, Anak. seperti Pakaian, makan minum, bersih-bersih rumah dan lainnya.

yang terpenting lagi, suami mesti di hormati bukan dimarahi, di cemeehi. boleh menegur suami bila salah, tapi jaganlah di depan Orang tua, di depan Anak-anak, atau orang lain. sebab Suami adalah kepala keluarga yang patut dijaga dan di hormati. bila mau menegur, tegurlah ketika lagi berdua. dikala mau tidur atau di ajak pegi jalan disana bicara baik-baik alangkah lebih baik.

Mempelajari, mengetahui karakter Suami itu perlu, sebab dalam menghadapi hidup banyak persoalan yang di lalaui demana Suami sedang dalam tekanan, baik persoalan kerja, maupun lainnya. bila Istri tidak memahami suami sendiri sulit. terkadang kita memberi instruksi namun kita pula yang melanggarnya. misalnya membatas-batasi ruang gerak. sementara diri sendiri tidak dibatasi. tidak mau disakiti, sementara menyakiti.

Persoalan hidup memang berat, bila tidak pandai menyikapi akan tengelam di air yang dangkal.

Perlu Belajar

Hak dan Kewajiban kadang kala dilencengkan karena beranggapan itu masalah sepele. Hal ini terjadi karena hilangnya pengetahuan adat istiadat yang mengajarkan kita tentang hal itu

Ulang Tahun yang ke-2

Tak terasa sudah dua tahun kami membina sebuah keluarga, Setelah Allah mempersatukan cinta kami tanggal 24 Juli tahun 2010 lalu. tepatnya tanggal 24 April 2011 kami di titipkan seorang Putra, kami beri nama Khairunnabil. luar biasa. pada ulang tahun kedua ini alhamdulillah dapat memberi Istri tercinta Hadiah. semoga dengan memperingatkan hari jadi hubungan kami dapat memberi arti tersendiri.

Untuk membangun suatu keluarga yang bahagia itu tidak mudah, namun buakan berarti kita tidak mampu menciptakan kebahagiaan itu, berawal dari tekat yang bulat dan didasari dengan niat yang sempurna tentu akan tercapai, kebahagiaan itu selalu ada asal kita mau menciptakannya.