Jumat, 03 Juni 2011

BESAR BUAL

            Warung kopi adalah tempat yang paling tren di sana sini untuk ngopi sambil bual-bual. Tak jarang diwrung kopi ini terjadi berbagai hal mak lum namanya aja warung kopi siapa saja boleh ngopi disana. Setiap warung kopi pasti punya pelangan setia begitu juga warung kopi Bu Haimah ini. Bu Haimah punya pelangan-pelangan yang suka nangkring diwarungnya sebut saja namanya, Aji, Dul, Mael, Mahmot, dan lainnya. Diwarung ini setiap hari selalu desarat oleh aktivitas, yang paling utama aktivitas berbicara. Ada saja yang dibicara orang-orang ini. Tak heran kalau terjadi hal-hal yang aneh bin ajaib memang itulah pekerjaan mereka. Sebagai mana selogan yang mereka sebut-sebutkan “kerja-tak kerja yang penting ngopi”
            Pada suatu hari terjadilah perbincangan hangat diwarung Bu Haimah mengenai proyek 12,7 M untuk membangun Mosola yang tak jauh dari ibu kota itu. Kata si Mael kita tak boleh diam masalah proyek ini! Betul itu jawab si Dul sambil menelentangkan dua buah palak. Palak enam dan palak lima mati. Melihat peristiwa dua buah palak Dul mati Mahmot Melemparkan senyum diambut oleh Aji dengan ketawa besarnya HAH…HAH…HAH. Akhirnya semua ketawa. Jang heran bila warung ini selalu ramai dengan suara-suara mereka.
            Permainan tetap dilanjutkan, Mahmot menanya kembali kepada Mael. jadi apa rencanamu terhadap proyek itu. Mael pun memecah bualnya “ coba kalian bayangkan 12,7 M yang bangun cuma Mosola berapalah habisnya 100 juta aja belum tentu habis”, ya tak ya sahut Aji. Mantap kau mael kata Mahmot sambil menghentakkan batu dominonya di medan permainan bertanda batunya lolos. Berbicara mengenai proyek diteruskan, Mael terus membesar-besarkan pembicaraan untuk mengajak ketiga temannya  mengambil peroyek ini.
            Mereka hanyut dalam pembicaraan yang tidak ada sangkut pautnya dengan mereka. Proyek 12,7 M untuk membangun Mosola yang katanya tak jauh dari ibu kota itu. Adalah ibukota Australia yaitu di Canberra sana.
             Pernahkah anda berbual hal-hal yang tak ada kena-mengena dengan anda. Dan tidak bermanfaat pula bagi anda orang yang anda ajak berbicara. Jika pernah dengan kita belajar keterampilan berbicara kita diharapkan nantinya bila birbicara, berbicaralah yang bermanfaat, yang efektif bukan hal yang sia-sia.
Catatan:
Wacana ini adalah wacana tulis
Wacana ini berbentuk hortatory/wacana persuasif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar